Rabu, 25 April 2012

Puisi 
by Real Syach Real

                  Lonely
Lelah berjalan arungi kehidupan...
Ujung arah kian menjauh...
Hati peka karna terjangan...
Remuk hampa jiwa tanpa kasih..

Oh....
Seberkas cahaya kehidupan...
kuharapkan menyinariku..
dalam peka dan kehampaan ini...
perasaan beku karena cacian...
dan waktu menyudutkanku karena perasaan... 

Rebahkan jiwa kurangkul rasa...
beku hati sejenak hilang arah...
hingga waktu tak tehitung lagi...
menutup mata akhir kisahku...

Selasa, 24 April 2012

 Puisi
Hari galauku


Tuhan...
Aku terimah atas semua penghianatan ini..
aku sadar, aku hanyalah selembar kertas putih yang tak pernah tau apa apa...
mungkin bagi mereka aku bukanlah apa apa dan tak berarti apa apa...
tapi bukan berarti dengan kepolosan ini aku tak punya perasaan...
perasaan dan hati ini bisa sakit karena terluka...
Hari ini, tiada satu katapun yg terurai dari bibirnya kepadaku...
semakin menandakan bukti kemarahannya itu...
Tuhan...
Ini tidak adil buatku...
sebenarnya harus marah itu siapa...
aku atau mereka,?? 
kenapa harus aku yang terimah kesalahan ini...
aku yg dihianati, aku yang dipermalukan,dan aku yang dicaci...
tapi kenapa aku yang dipersalahkan...
siapa yang mulai perselisihan ini...
mengapa harus mereka yang marah kepadaku...
Tuhan...
Sekarang kutak tau lagi harus berkata dan berbuat apa...
keadaan semua berbalik tuk membenciku...
tanpa menghiraukan lagi maslahnya apa..
besar hati, kucoba tuk menerimah semua ini..
aku yakin maslah ini akan berlalu, kan datang masa indah itu...
tuk disesali tiada gunanya lagi, semuanya telah terjadi...
tak berarti apa apa tuk meratapi nasib...
kutak mau larut dalam keadaan...
kuingin coba bangkit melupakan semua keadaan..
Puisi
by Real Syach Real

                             Because Of you
                     karena kau tak pernah tau...
                     Betapa menyakitkannya kata kata itu..
                     karena kau tak pernah tau...
                     gimana rasanya hati yang terhiati...
                     karena kau tak pernah tau...
                     hidup seperti diriku...
                     karena kau tak pernah tau...
                     perasaan orang lain...
                     karena kau tak pernah mau ingin tau...
                     karena kamu hidupmu...
  
                     hidupmu tanpa kegagalan...
                     dan akankah kamu..?????
          .
                                                                                                                                                                                                                       

Kamis, 12 April 2012

Suatu hal yang bermakna dalam hidup kita, ketika semua yang kita harapkan bisa terpenuhi, tetapi kata sebagian orang, bukan hidup namanya jika tidak ada permasalahan yang mendalanginya. Semua terasa indah ketika semua harapan itu sejalan dengan apa yang kita impikan. Jika membahas tentang kehidupan atau kehidupan itu adalah pilihan maka tidak ada yang akan memilih hidup.
Ingin bermakana untuk orang lain tapi sampai saat ini aku sendiri masih menyusahkan orang lain, tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oh tuhan begitu merepotkannya diriku ini. Akankah dengan kelemahan yang aku punya ini aku sanggup tuk berdiri sendiri, apakah aku sanggup mengarungi lautan dengan derasnya ombak kehidupan? Kuharap waktu bisa menjawabnya.
Hari ini kuteteskan kembali air mata hanya karna seorang sahabat, tak pernah kusangka sebelumnya air mata yang sudah lama tak pernah ku linangkan dan kuberharap tuk tak pernah meneteskanya lagi, tapi akhirya jatuh berlinang tak bisa aku tahan. Sakit goresan luka yang menhantam begitu dalam, perih, sakit, hati hampa, dan perasaan yang hancur, tak bisa ditepiskan lagi dengan kata kata, tiada yang bisa mengerti, pada siapa lagi tuk berbagi, harus dengan siapa lagi.?? Aku tak percaya lagi dengan sahabat, bagiku sahabat adalah harta, tanpa harta yang kita miliki maka tiada sahabat bagimu, maka sahabat kan menjauhimu, sahabat haus dengan materi, dan sahabat itu egois, aku benci bersahabat, sahabat itu hanya beban buatku, aku benci sahabat, bagiku sahabat tidak ada, sekrang aku tak mau mudah percaya lagi sama yg namanya sahabat.
Selama ini aku rela untuk direndahkan, aku rela tuk jadi budakmu, meskipun mungkin engkau tak pernah sadar telah membudakiku tapi kutak pernah mempermasalahkan itu, karna aku pikir hanya itu yg bisa aku lakukan untukmu, untuk membalas semua jasa jasamu kepadaku, meskipun aku tau engkau tak pernah tulus membantuku dan bagimu aku hayalah sebuah beban, tapi aku tetap berfikir positif tentangmu, dan aku berharap kamu bisa mengerti aku, dan hanya untuk sahabat  aku tak pernah berfikir untuk menghianati persahabatan kita, dan semuanya aku lakukan dengan iklas tulus, karena aku pikir kamu baik, dan nyaman bagiku, namum aku keliru menilaimu sahabat, dan sekarang aku kecewa karena penghianatanmu… tapi terimah kasih untuk semua kenangan manis yang telah kau berikan dihari2q. mungki rasa kecewa ini begitu sakit rasanya, tapi kuttakkan membencimu, krn itu hakmu, dan Alhamdulillah tuhan telah menunjukkan padaku sisi aslimu maka aku tidak memebencimu, walau bagaimanapun kau perna menjai bagian dari hari hariku sahabat.