Kamis, 29 Desember 2011

Berpanorama alam nan indah dan terbentuk dari lekukan bibir pantai yang landai, dan berpasir putih serta terumbu karang yang semakin memikat hati para pengunjungnya. Di samping itu, lambaian sejumlah pepohonan kelapa bila diterpa angin ikut memperindah pemandangan areal wisata yang satu ini.

Kabupaten Bulukumba tidak hanya dikenal sebagai Butta Panrita Lopi yang berarti tempat pembuatan perahu, tetapi juga terkenal akan wisata pantai, budaya, religi dan sebagainya. Salah satu lokasi berwisata yang saat ini sedang populer dibicarakan masyarakat dan juga para pelancong adalah Pantai Samboang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba, Drs. Andi Nasaruddin Gau saat diwawancarai Makassar Terkini mengatakan kalau Pantai Samboang punya arti tersendiri. “Pantai Samboang berasal dari kata Sembo, yang dalam bahasa Konjo orang Bonto Tiro berarti bersenang-senang. Jadi Pantai Samboang adalah salah satu pantai untuk bersenang-senang,” katanya.

Pantai ini terletak Lokasi di Desa Eka Tiro Kecamatan Bonto Tiro Kabupaten Bulukumba, 25 km dari Tanjung Bira  atau 42 km dari ibukota Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi selatan, Indonesia. Area ini dapat dijangkau oleh para pengunjungnya sekitar sekitar 6 jam dari arah kota Makassar dengan jarak 195 km dengan menggunakan tranportasi darat berupa motor dan mobil. Apabila calon pengunjung yang berasal dari arah Makassar, Anda akan melewati empat Kabupaten, yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto dan kabupaten Bantaeng.

Berbeda Objek Wisata Lain
Menariknya lokasi objek wisata yang terdapat di Butta Panrita Lopi tersebut sehingga banyak dikunjungi masyarakat, baik yang berasal dari Bulukumba sendiri maupun dari luar kabupaten yang dipimpin oleh Zainuddin Hasan tersebut karena mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan objek wisata pantai lainnya. Dengan lokasi yang berpanorama alam nan indah serta terbentuk dari lekukan bibir pantai yang landai, dan berpasir putih serta terumbu karang yang semakin memikat hati para pengunjungnya. Di samping itu, lambaian sejumlah pepohonan kelapa bila diterpa angin ikut memperindah pemandangan areal wisata yang satu ini.

Selain itu, tak jauh dari lokasi ini juga dapat menikmati wisata makam yakni berkunjung ke pemakaman Karaeng Sapo Batu (Keturunan Raja Gowa) yang dimakamkan di atas batu yang dipahat oleh pengikutnya. Pekuburan batu atau tulang belulang di lereng bukit ini sudah ada sejak sebelum agama Islam masuk ke daerah Bontotiro Kabupaten Bulukumba.  Tak hanya itu, di sini juga terdapat pulau kecil yang terhubung dengan titian sepanjang 20 meter. Tempat ini wisatawan yang gemar memancing di sering menyalurkan hobbynya, misalnya berenang, snorkling, mincing, banana booth dan sebagainya.

Pantai berpanorama yang cukup menarik ini pastinya ditunjang dengan sarana dan prasarana yang  berupa villa, warung, parkiran dan sebagainya. villa sudah terbangun menghadap laut lepas, sehingga wisatawan dapat menginap dan menikmati alam Samboang. Adapun biaya yang Anda harus keluarkan apabila berkunjung dan ingin menginap cukup dengan menyediakan biaya penginapan sebesar 100.000-200.000 rupiah/ malam. Sedangkan uang masuknya sendiri ke lokasi ini pengunjung akan dikenakan biaya karcis sebesar 1.000 rupiah untuk kategori anak-anak dan 1.500 rupiah untuk orang dewasa.
http://www.makassarterkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3448:samboang-pantai-untuk-bersenang-senang-di-bulukumba&catid=58&joscclean=1

2 komentar :